Sejumlah orang berpendapat, perut terasa sakit usai minum secangkir kopi itu karena bahan minuman ini memiliki zat asam. Sementara, mereka tidak merasakan keluhan yang sama ketika konsumsi minuman bersoda. Padahal, minuman soda dalam kaleng juga mengandung asam, meski kadarnya jauh lebih rendah dari kopi. Jadi, bila perut aman-aman saja saat minum minuman soda dalam kaleng, kondisi serupa juga harusnya terjadi saat meminum secangkir kopi.
"Sebetulnya, yang bikin sakit lambung usai minum kopi bukan karena asamnya kopi. Kalau kita melihat dari sisi asam, tingkat keasaman (pH) kopi cuma 5,5 sedangkan minuman soda dalam kaleng sekitar 3,5. Kalau minum soda dalam kaleng aman, berarti minum kopi aman juga, dong?," kata Coffee Expert, Adi Taroepratjeka saat ditemui Health-Liputan6.com dalam pameran Nescafe Dolce Gusto di Senayan City, ditulis Rabu (29/4/2015).
Hakikatnya, setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam mencerna kafein. Karena bentuk murni dari kafein adalah racun yang sangat kuat, maka ketika masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh melindungi dirinya. Perut terasa sakit setelah mengonsumsi kopi sekaligus penanda kalau kadar kafein di dalam tubuh sudah cukup.
"Dengan sakit perut, badan secara otomatis memberi tanda dirinya sendiri, kalau kadar kafein sudah mencukupi. Sebab, kalau sekadar jantung berdegup dan lain-lain, disangkanya karena ada yang cakep-cakep lewat di depannya, bukan karena kopinya," Adi menambahkan sambil berseloroh.
Adi melanjutkan, bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan usai minum segelas kopi, disarankan mengganti kopi robusta (biasa ditemukan di kopi instan) ke arabika. Sebab, kadar kafein robusta dua kali lipat dari torabika.
"Contohnya kalau di Nescafe Dolce Gusto ada yang namanya Lungo, 100 persen arabika," kata Adi. Setelah itu, cobalah cari kopi arabika spesialty, di mana tingkat kecacatannya jauh lebih sedikit.
"Maksud dari kadar kecacatan itu begini, kopi pada dasarnya adalah buah. Apabila kita makan buah yang belum terlalu matang atau buah yang sedikit busuk, tentu tubuh protes, `kan? Nah, di kopi specialty ini cacatnya itu hampir tidak ada," kata Adi meyakinkan.
jakarta By
Tidak ada komentar:
Posting Komentar